Senin, 16 Juli 2012

Perhatikan 7 Hal Ini di Label Makanan

Ramadhan segera tiba dan pasar pun akan kebanjiran berbagai bahan olahan. Memperhatikan keamanan produk dapat membuat Anda terhindar dari penyakit. Bahan makanan banyak yang tercemar kimia dan bahan berbahaya lainnya. Untuk menghindari hal ini, baca label pada kemasan yang berisi tentang kandungan bahkan bahan yang dipakai. Menghindari produk palsu dan berbahaya bisa dilakukan dengan melihat label. Saat membaca label, perhatikan 7 ciri berikut ini:

1. Nama makanan
Nama makanan terdiri dari nama dagang dan nama jenis. Nama dagang adalah logo atau merek dagang yang digunakan sedangkan nama jenis adalah keterangan jenis makanan yang dikemas.

2. Netto atau berat bersih
Berat bersih ini berarti berat makanan yang dikemas tidak termasuk kemasan. Label ini berisi tentang keterangan kuantitas dalam kemasan.

3. Alamat dan nama distributor atau produsen
Pangan luar negeri biasanya dicantumkan nama dan alamat pihak produsen di luar negeri beserta nama distributor atau importir. Pangan yang berasal dari dalam negeri dilengkapi dengan alamat dan nama produsen di Indonesia.

4. Bahan yang dipakai
Pada label makanan, terdapat daftar bahan makanan yang dipakai dalam proses produksi yang didaftar secara lengkap dari yang paling banyak hingga yang paling sedikit.

5. Nomor POM
Badan POM mengeluarkan nomor pendaftaran pangan untuk semua jenis makanan yang diberi ijin edar. Ada dua jenis nomor POM yaitu BPOM RI ML (digunakan untuk makanan impor) dan BPOM RI MD (makanan yang diproduksi dalam negeri). Apabila ijin dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan atau Kota makan nomor pendaftaran berupa P-IRT.

6. Tanggal kedaluwarsa Keterangan ini menunjukkan berapa lama makanan ini kedaluwarsa. Biasanya ditulis dengan kalimat “Baik digunakan sebelum” atau “Best Before”. Penyimpanan hingga melampaui tanggal ini akan memberikan efek buruk bagi tubuh.

7. Kode produksi Kode ini berisi mengenai riwayat proses produksi pangan di waktu dan kondisi yang sama. Kode produksi ini biasanya berisi tanggal, bulan dan tahun produksi.

Tujuh hal itu memang penting agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Maraknya pemalsuan bahan makanan dan merk dagang akan merugikan konsumen oleh karena itu cek juga asli atau tidaknya nomor BPOM pada label. Perhatikan pula label peringatan, kandungan gizi, dan logo halal bila mencari makanan yang halal. Ada makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh bayi atau bagi mereka yang mengalami gangguan kesehatan. (GT)

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar