Ketidaksengajaan Yang Justru Mencetuskan Konsep Game Modern
Kadang kesuksesan datang dari arah yangg tidak kita perkirakan sebelumnya. Begitu pula yang terjadi dengan dunia game.Beberapa konsep modern yang bisa kita temui dalam game masa kini bermula dari sebuah ketidaksengajaan atau bahkan keteledoran para programmer dan staff game tersebut.
Inilah beberapa ketidaksengajaan yg justru menciptakan hal-hal penting bagi revolusi industri video game :
1. Badan Seksi Lara Croft di game Tomb Raider
Memang game ini terkenal bukan karena ukuran dada Lara yg besar, namun karena ketidaksengajaan Toby Gard, sang desainer karakter Lara Croft.
Karakter ciptaannya ini menjadi karakter simbol sex terkenal hingga sekarang. Toby Gard, tengah mengutak-atik desain poligon karakter utama Tomb Raider ini, ketika mousenya kepeleset sehingga mengakibatkan bagian dada wanita ini menjadi berukuran lebih besar 150 persen dari ukuran yang seharusnya. Kecacatan ini ternyata justru dipertahankan karena staff lainnya (yang kebanyakan laki-laki) meminta dirinya agar tidak merubah ukuran cup Lara.
Setelah game ini diluncurkan, ternyata game ini booming di masyarakat, munculah quote baru dari tim pembuat game ini, "Kecelakaan desain '150' Gard, membuat pemilihan strategi marketing jadi cukup mudah."
2. Game Balapan Cikal Bakal Grand Theft Auto (GTA)
DMA Design, yang sekarang telah berganti nama menjadi Rockstar Games sedang mengerjakan sebuah game balap bertajuk Race and Chase.
Ketika dicoba oleh para team tester, mereka merasa game ini membosankan dan tidak menarik. Kecuali adanya sebuah kekeliruan pada AI, yang membuat polisi pada game ini menjadi kasar dan terus-menerus menabrak mobil pemain hingga keluar dari jalanan.
Kekeliruan AI ini malah membuat para tester ketagihan. Bukan karena balapannya, melainkan karena keasyikan melihat kejar-kejaran brutal yang terjadi di dalam game.
Akhirnya dirombaklah game ini menjadi game baru dengan judul Grand Theft Auto, yang hingga kini terus berevolusi menjadi game open world terbaik & paling sukses yang pernah ada. Lucunya, kesuksesan ini dimulai karena staff mereka tdk bisa membuat AI polisi dengan baik.
3. Programmer Yang Payah Dalam Bermain Game Memperkenalkan Kode Konami
Kazuhisa Hashimoto, salah serorang dari pencipta game super duper sulit, Gradius, frustasi ketika pesawatnya hancur lebur ketika ia menguji game yang ia kerjakan sendiri. Ia lalu berpikir, "Bodo amat, kan gue programmernya!!" Ia pun menciptakan sebuah kode yang apabila ditekan sesuai urutan akan memberinya semua power-up, sehingga ia pun bisa melanjutkan testing permainannya dengan riang gembira.
Dan hingga game ini diluncurkan, ia tak menghapus kode rahasia ini. Kode game inilah yang sangat terkenal ketika itu dengan sebutan Kode Konami (atas, atas, bawah, bawah, kiri, kanan, kiri, kanan, B, A, Start). Bagi yang dulu pernah bermain game Contra, pasti boong kalo bilang pernah namatin game ini dari awal tanpa mengenali kode di atas.
Yup, inilah asal muasal kode legendaris ini beredar. Kini Kode Konami bisa dijumpai di berbagai macam tempat di dunia maya.
4. Kekecewaan Staff yang justru Melahirkan Easter Egg
Awal tahun 80-an, Atari masih merupakan perusahaan kelas teri. Kebanyakan game dibuat hanya oleh 1 orang dan bahkan nama mereka tidak dicantumkan dalam creditnya.
Salah satu kreator game, Warren Robinett yang bekerja membuat game RPG jaman jebot berjudul Adventure, mempunyai ide kreatif untuk mengukir namanya diam-diam di dalam game yang ia buat.
Robinett, programmer solo game tersebut mengetahui adanya kekurangan pada hardware yang mengakibatkan apabila terlalu banyak objek ditampilkan dalam 1 layar, gambar di layar akan mulai berkedap-kedap.
Ia memutuskan untuk memanfaatkan kekurangan ini dengan menciptakan satu item rahasia yaitu : Sebuah kotak berukuran 1x1 pixel yang berwarna sama dengan lantai sehingga kotak itu akan tersembunyi secara sempurna.
Nah, apabila ada pemain berhasil menemukan kotak itu dan membawanya ke bagian lain dari area bawah tanah game ini, efek kedap-kedap akan mulai muncul di layar sehingga efek tersebut akan memperlihatkan adanya tembok rahasia yg bisa ditembus pemain untuk masuk ke sebuah ruangan baru dengan tulisan "Created by Warren Robinett".
Maka dengan ini lahirlah Eeaster Egg pertama di dunia gaming. Ketika pihak Atari menemukannya, semuanya telah terlambat. Terlalu memakan biaya apabila mereka harus menarik kembali semua cartridge, jadi mereka hanya menyebut itu sebagai sebuah "nilai tambahan". Robinett beruntung sudah keluar dari perusahaan ketika itu.
5. Space Invaders, Game Yang Terlalu Berat Untuk Hardware Masa Itu
Pada tahun 1978, game ini bisa dibilang sangat revolusioner, bahkan seroang pentolan Nintendo, Shigeru Miyamoto, mengatakan game ini menimbulkan revolusi industri game.
Pada awalnya rancangan permainan ini sesimpel menembak alien yg berbaris dengan konyolnya untuk ditunggu ditembak satu persatu oleh pemain sampai habis. Tak disangka, jumlah alien yang semakin menipis ternyata membuat kinerja processor menjadi semakin lega. Akibatnya FPS (frame per second) game ini menjadi lebih baik, dan alien-alien retro tersebut menjadi berjingkatan lebih cepat sehingga makin sulit utk ditembak.
Ketersediaan hardware ketika itu memang sangat terbatas di Jepang. Perancangnya, Tomohiro Nishikado menghabisakan waktu setahun penuh mengembangkan hardware khusus untuk mengangkat game ini. Space Invaders bagaikan game Crysis masa itu.
Nah, ketidakstabilan performa yang mengakibatkan game bergerak lebih cepat ini membuat Tomohiro terkesan. Hal ini membuat game menjadi semakin menantang dari waktu ke waktu. Inilah yang membuat revolusi dunia gaming. Karena Space Invader adalah game pertama dimana permainan akan menjadi semakin sulit seiring berjalannya permainan.
6. Sistem Combo dalam Game Street Fighter ditemukan secara tidak sengaja
Ketika sedang membuat game Street Fighter II, produser Noritaka Funamizu menyadari adanya bug dimana pemain dapat melayangkan 2 pukulan tambahan dalam sebuah gerakan. Ia menemukannya dalam stage bonus saat menghancurkan kendaraan (Gamer generasi konsol Sega pasti tau dengan yang satu ini). Apabila pemain menekan tombol dengan waktu yang tepat, ia akan mengeluarkan beberapa pukulan tambahan. Dan tentu saja dalam game multi player semacam ini, pemain yang berhasil mengeskploitasi bug ini akan mendapat keuntungan.
Noritaka membiarkan bug ini tetap ada karena menyangka terlalu sulit bagi pemain untuk menemukan bug ini. Staff yang lain juga tidak diberitau olehnya tentang bug ini. Namun ia terbukti terlalu meremehkan hal ini, dan combo perdana ini menjadi populer di kalangan gamer. Di edisi Street Fighter selanjutnya, bug ini diangkat menjadi fitur resmi yang terus berlanjut hingga sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar