Potret Taman Untuk Allen Ginsberg
Ia menembak dari warna kulit sayaDan berkata "Tuan pasti dari dunia ke 3"
Lalu ia, dari dunia pertama, mengunyah sarapan
Seraya mengutip Mao Tse-tung
Dan sebuah sajak gunung - ramah sekali
Bisakah ia tidur?
Sebelum anggur
Lalu mungkin mimpi
Di lindungan Malaikat Masehi?
Ia telah berjalan dalam angin
Dan mengucup es krim
Dan membca berita di halaman pertama
Tentang sebuah perang
Di Asia Tenggara
Ia kini duduk bersila
Di bangku taman KotaPraja
Mungkin semadi
Mungkin aku tidak mengerti
Karena ia berkata
"Di Vietnam tak ada orang mati
Tak ada Vietnam & orang tak mati"
Lalu ia mencari kepak burung
Ia mencari merpati
Ia mencari lambang
Ia mencari makna hari
Ia mencari seakan ia tau
Apa yang ingin ia temukan & tiba-tiba ia menuliskan:
"Revolusi, Revolusi, Tak bisa dipesan hari ini"
Lalu ia bangkit ia mual ia mencium
Bau biasa dari kakus umum;
Ia basah oleh tangis & ia meludah
"Kencingilah kaum Borjuis!"
Adakah ia Nabi?
Tuhan. Di taman ini orang juga ngelindur
Tentang perempuan berpupur
Dan sebuah mulut berahi kudengar memaki:
"Sialan, kenapa aku disini!"
Atau mungkin ia ngelindur tentang sebuah dusun
Yang hancur & sisa infrasi & mayat
Dan ulat & ruh & matahari?
Aku dengar seorang-orang tua
Yang kesal & lalu berkata:
"Di sekitar hari Natal, pernah terjadi hal yang tak masuk akal.
Misalnya mereka membom Hanoi sebelum (bukan sesudah) aku minum kopi."
1973
Sumber : Sajak-sajak lengkap Goenawan Muhammad
0 komentar:
Posting Komentar