Sabtu, 21 Juli 2012

Seputar Hari Kiamat (Bagian 1)

Dunia ini akan berahkir. Dunia ini fana, tidak kekal. Semua yang hidup di dunia ini juga bersifat fana, semuanya pasti akan mengalami kehancuran/kematian. Tidak ada 1 mahluk hidup pun yang dapat hidup abadi. Sifat kekal hanya milik Allah semata. Dia-lah yang menciptakan alam semesta, Dia pula yang Mahakuasa mengakhirinya.
Nanti akan ada saat dimana alam semesta ini akan hancur binasa. Di hari itu, tidak akan ada 1 mahluk pun yang bertahan. Saat kehancuran tersebut dinamakan hari akhir atau hari kiamat.
Apakah kalian yakin sepenuhnya akan hari kiamat? Apa saja peristiwa seputar kiamat? Apakah ciri-ciri akan tiba hari kiamat? Nah, di artikel ini. Saya akan menjelaskan semua itu di dalam artikel yang saya bagi menjadi 4 bagian ini. Dan untuk bagian 1, saya awalnya akan menjelaskan tentang Pengertian Hari Kiamat, Asal Kata Akhirat dan Beriman Kepada Hari Kiamat. Ini dia penjelasannya:

Pengertian Hari Kiamat
Taukah kalian apa arti hari kiamat? Hari Kiamat atau Hari Akhir adalah suatu masa dimana kehidupan di dunia, termasuk manusia dan mahluk lainnya akan berakhir. Pada hari itu seluruh mahluk ciptaan Allah akan hancur. Begitupun manusia yang masih hidup pada masa itu, tidak akan ada manusia yang mampu menyelamatkan diri dari kehancuran tersebut. Kemudian setelah itu manusia akan dibangkitkan kembali untuk dimintai pertanggungjawaban tentang apa yang telah dilakukannya selama hidup di dunia. Semua manusia akan diadili oleh hakim yang maha adil, yaitu Allah Swt.
Datangnya hari kiamat itu tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Waktu datangnya hari akhir itu merupakan rahasia Allah Swt. Dan tidak ada seorang pun yang akan mengetahuinya (Bahkan Nabi Muhammad sekalipun) kecuali Allah semata. Kita hanya diwajibkan untuk meyakini akan kedatangan hari kiamat tersebut.
Percaya akan kedatangan hari akhir itu merupakan rukun iman. Oleh karena itu, kita harus percaya dengan sepenuh hati bahwa kiamat pasti tiba walaupun kita tidak mengetahui kapan datangnya. Dengan mempercayai akan datangnya hari kiamat, kita Insya Allah akan lebih siap untuk menghadapinya dengan meningkatkan ibadah kita. Adapun orang yang tidak percaya kepada hari kiamat, mereka termasuk orang yang sesat dan termasuk golongan kafir. Dengan tidak mempercayai datangnya kiamat, dia pasti akan melakukan semua yang ia suka tanpa aturan. Orang seperti ini akan mendapatkan azab yang sangat pedih di hari kiamat nanti.

Asal Kata Akhirat
Asal kata Akhirat adalah Al-Akhir yang merupakan lawan kata dari Al-Awwal (Yang Terdahulu). Kata Akhirat berarti ”Ujung dari sesuatu”, yang biasanya menunjuk pada jangka waktu.
Penggunaan kata Akhirat dalam Al-Quran menunjuk pada pengertian alam yang akan terjadi setelah berakhirnya alam di dunia ini. Dengan kata lain, kata Akhirat merupakan antonim dari kata dunia (misalnya, di dalam Q.S. Al-Baqarah [2]:201 dan Q.S. Ali Imron [3]:152). Sejalan dengan pengertian asli kata Akhirat, yang merupakan lawan dari kata awwal, Al-Qu’ran juga menggunakan kata al-ula (yang pertama) untuk menunjuk pengertian dunia

Beriman Kepada Hari Akhir
Bagaimana seharusnya sikap kita terhadap datangnya hari kiamat? Jawabannya pasti, harus meningkatkan ibadah kita dan tetap beriman. Iman artinya percaya, sedangkan akhir artinya penghabisan atau ujung. Jadi, iman kepada hari akhir adalah percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa pada saatnya Allah Swt. Akan menghancurkan alam ini dan memulai kehidupan baru bagi mahluknya, yaitu Akhirat.
Pada hari kiamat seluruh mahluk ciptaan Allah akan dihancurkan kemudian dibangkitkan kembali untuk diminta pertanggungjawaban terhadap apa yang telah dilakukannya selama hidup di dunia. Allah akan meng-adili semua perbuatan manusia dengan seadil-adilnya.
Orang yang beriman kepada hari kiamat akan selalu berbuat kebaikan untuk persiapan menghadapi hari kiamat. Mereka akan selalu melakukan amal saleh, karena mereka yakin dan percaya bahwa amal saleh lah yang mampu menolong mereka kelak.
Bagi orang yang tidak percaya akan hari akhir, mereka tentu tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Mereka bahkan melakukan perbuatan sesuka hati mereka. Akibatnya kelak mereka akan menjadi orang yang merugi dan celaka.

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar