Galauan Bulan Juni

Oke, hari ini 1 Juni 2012. Di 1 sisi gue seneng karena hari ini gue dapet uang bulanan (aheeyyy :)) dan di sisi lainnya gue sedih karena hari Jumat galau ini adalah hari terakhir gue belajar bareng sekelas 88. Karena Senin udah UKK dan setelah itu kita udah gak akan belajar lagi. Dan gue pun terbayang pertama kali masuk kelas 88. Pas pemilihan KM, pas nyontek bersama (bejad :P) kompak bersama, gila-gilaan bersama dan lain lain.

Delapan Delapan...


Yah, begitulah hidup, kita harus senantiasa menerima perubahan keadaan. Tadi gue pas Jumatan di sekolah ceramah nya tentang kehidupan kita yang tidak akan tetap selamanya, pasti suatu saat akan berubah. Kalo misalnya hari ini kita kesusahan, percayalah suatu hari akan datang kemudahan kepada kita. Karena dibalik kesusahan pasti ada kemudahan. Dan contohnya lagi kalo misalnya sekarang kita punya jabatan yang tinggi. Pasti gak akan selamanya kita menempati jabatan itu. Dan tadi khotib sekolah gue juga bilang "Manusia itu diciptakan oleh Allah Swt sesempurna dan semulia mungkin. Tapi bisa juga suatu saat manusia bisa lebih hina dari mahluk paling rendah sekalipun. Naudzubillah" gitu katanya.
Ya, gue percaya, kita ini gak mungkin selamanya gini terus, pasti ada yang namanya perpisahan, adanya perubahan, pergantian jabatan dll. Gue juga percaya gue gak akan jadi ketua kelas selamanya. Mungkin di kelas 9 nanti gue gak menjabat apa-apa dikelas, dan gue juga percaya, gak akan selamanya gue ada di kelas 78, 88 atau selamanya berada di Smpn 43 Bandung sama temen-temen yang sekarang. Pasti suatu saat kita bakal pisah, si ini ke Sma ini, si itu ke Sma mana dan seterusnya. Gue pernah denger quote dari radio yang bilang "Jika kita mencintai seseorang, kita juga harus belajar untuk melepasnya" Ya, gue harus belajar untuk melepas orang yang kita cintai seperti keluarga atau temen karena gak akan selamanya kita bersama mereka. Haduh, galaunya bulan Juni ini, lebih galau lagi karena Senin nanti gue UKK dan sialnya pelajaran pertama itu Matematika dan Pend. Agama Islam. Ya agama mending lah, nah itu Matematika nya serasa living hell banget, asem.
Tapi jangan karena perubahan itu, kita jangan menyalahkan waktu, apalagi Tuhan. Karena tadi juga pas Jumatan gue denger khotib ngomong suatu saat Nabi Muhammad menanyakan pada temannya begini "Hei, sahabat!! Bagaimana keadaanmu?" Lalu sahabat itu menjawab "Aku masih beriman kepada Allah" Lalu Rasulullah berkata lagi "Apa ciri-ciri kalian beriman sampai kalian bisa mengatakan bahwa kami masih beriman pada Allah?" Dan, sahabat itu menjawab lagi "Karena aku masih sabar dalam menghadapi musibah yang Allah berikan kepada kami dan masih senantiasa ridho pada kenyataan yang diberikan oleh Allah" begitu, dan seterusnya gue lupa ._. (padahal gue duduk paling depan, di belakang imam lagi -_-).
Haduh, galau maksimal deh kayanya Bulan Juni ini, udah ah, takut tambah galau lagi :)