Senin, 13 Juni 2011

Uniquely Singapore (Bagian 1)

Statistik Republic Singapore
Nama Negara : Republic Singapore
Luas Wilayah : 710 km persegi
Jumlah Penduduk : 4,9 juta
Etnis Penduduk : Tionghoa (76,7%), Melayu (14%), India (7,9%), lain-lain (1,4%)
Agama : Kristen, Islam, Buddha, Hindu, Sikh, Taoisme
Bahasa : Inggris, Mandarin, Melayu & Tamil
Cuaca : Singapura adalah negara tropis, matahari selalu hangat bersinar
Mata Uang : Dollar Singapore (SGD) 1 SGD = Sekitar Rp. 6500 - Rp. 7000
Kode Telepon : +65 (Nomor Telepon)

Sekilas Singapura
Singapura berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya Kota Singa. Dulu kota ini dikenal dengan nama Tumasik. Sejerah mencatat bagaimana kota Tumasik ini berkembang pesat pada abad ke 14, hampir bersamaan dengan periode Renaissance di Eropa. Kota ini menjadi persinggahan yang ramai didatangi bangsa Arab, Cina, Eropa, India & Melayu.
Kota Singapura berasal dari legenda seorang pangeran kerajaan Sriwijaya di Palembang yang bernama Sri Tri Buana yang lebih dikenal dengan nama Sang Nila Utama. Ia tiba di Singapura pada tahun 700 SM, saat tiba di daratan itulah dia langsung melihat Singa. Penampakan mahluk ini pun akhirnya mengubah nama kota ini yang asalnya Kota Temasek menjadi Singa Pura, yang dalam Bahasa Sansekerta berarti Kota Singa.

Pada tahun 1819 Sir Thomas Stamford Raffles mendarat di pulau utama. Melihat potensi daerah yang dikunjunginya tersebut, Raffles melakukan kerja sama dengan Sultan Hussein Shah sebagai wakil The British East India Company untuk membangun Singapura sebagai area perdagangan & pemukiman. Dan pada akhirnya Raffles dikenal sebagai pendiri & peletak negara Singapura. Pada Perang Dunia II Pulau Singapura diduduki Jepang & dijadikan pusat strategi invasi Jepang ke wilayah Pasifik. Sampai saat ini, peninggalan masa kolonial tersebut masih dapat kita saksikan di Pulau Sentosa atau Pulau Singapura.
Pada tahun 1959 negara Singapura berdiri sebagai negara di bawah pemerintahan Kerajaan Inggris. Singapura kemudian menjadi negara Republik pada tahun 1963 setelah mendapatkan kemerdekaan dari Inggris. Pada tahun itu juga Singapura bergabung Malaya, Sabah & Sarawak membentuk Negara Federasi Malaysia. Namun pada tahun 1965 Singapura keluar dari Negara Federasi Malaysia & membentuk negara sendiri yang mandiri & dipimpin oleh Perdana Mentri pertama mereka yaitu Lee Kwan Yew yang kemudai dikenal sebagai tokoh pembangunan negara Singapura modern.

Geografis
Secara geografis, Singapura terletak di Semenanjung Malaya, berbatasan Malaysia & Indonesia. Dengan luas wilayah hanya sebesar 710 km persegi, Singapura menjadi Negara Kota terkecil di wilayah Asia Tenggara. Singapura terdiri atas 63 pulau, termasuk Pulau Utama yaitu Pulau Singapura.
Ada 2 jalur perbatasan yang dihubungkan oleh jembatan darat dengan Malaysia, yaitu Johor-Singapore Causeway di utara & Tuas Second Link di Barat Daya Singapura. Di Selatan, Singapura berbatasan dengan lautan Indonesia.
Pulau Jurong, Pulau Tekong, Pulau Ubin & Pulau Sentosa adalah Pulau terbesar di Singapura. Dataran tertinggi di Singapura adalah Bukit Timah yang ketinggiannya hanya 166 meter.
Patokan waktu Singapura adalah GMT +8 atau lebih cepat 1 jam dibanding WIB. Sebenarnya penentuan waktu ini agak "aneh" karena mengingat matahari terbit di timur. Artinya Singapura yang berada di barat seharusnya lebih lambat waktunya dibandingkan dengan WIB. Namun, hal ini disengaja agar penduduk Singapura terbiasa bangun & bekerja lebih pagi dibanding dengan negara lainnya.

Penduduk Singapura yang berjumlah 4,9 Juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan per tahun sekitar 4%. Penduduk Singapura terdiri atas berbagai etnis. Etnis terbesar di Singapura adalah etnis China (74,4%), Melayu (14%) & India (9%). Bahasa resmi yang digunakan di Singapura adalah bahasa Inggris & Bahasa Ibu yang digunakan untuk percakapan sehari-hari, seperti Bahasa Mandarin, Bahasa Melayu & Bahasa Hindi. Akibat keragaman bahasa yang digunakan, bahasa Inggris di Singapura mengalami perubahan yang berpengaruh pada logat ataupun struktur bahasanya sehingga mengalami perbedaan dengan Bahasa Inggris yang biasa digunakan. Mungkin bagi sebagian turis asing bahasa ini sulit dimengerti, tapi bagi orang Indonesia bahasa Inggris Singapura menjadi lebih mudah, karena memiliki struktur yang mirip dengan bahasa Melayu. Keunikan ini menyebabkan bahasa Inggris Singapura dengan nama Singlish atau Singaporean English
Berdasarkan statistik, 50% penduduk Singapura beragama Buddha atau Tao, 15% beragama Kristen & 14% beragama Islam. Sisanya beragama Hindu, Sikh & agama lainnya. Walaupun penduduk Singapura beragam, di Singapura hampir tidak pernah ditemukan kejadian kerusuhan atau pertikaian diantara umat beragama. Keadaan di Singapura amat teratur, aman & tentram.

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar