Minggu, 27 Maret 2011

Yang Baru Di Kehidupan Liar

1. Kura-kura Darwin
Hidup Harriet misterius. Kura-kura Galapagos di Kebun Binatang Australia di Queensland ini, telah lama dianggap sebagai seekor pejantan & dipanggil Harriet. Kini masa lalunya dipertanyakan. Herpetolog Scott Thomson, menurut dokumen para pemilik Harriet sebelumnya hingga ke Charles Darwin, yang mengambil 3 ekor kura-kura Galapagos pada 1836. Sementara beberapa Ilmuwan tak sependapat, spesies Harriet dulu tinggal di pulau yang tidak pernah dikunjungi Darwin, menurut Thomson, bisa saja penduduk pulau membawa kura-kura itu kepada Darwin. Kini, ia berumur lebih dari 170 tahun. Harriet adalah hewan tertua yang pernah hidup di dunia. “Aku melihat foto Harriet dari tahun 1940 an” Kata Thomson, “Ia tak berubah”.

2. Indra peraba kelelawar membantu mereka menentukan arah
Ketika Kelelawar terbang, udara melewati bulu kecil yang tumbuh di bintil-bintil reseptor peraba di sepanjang sayapnya. Jika sayap seekor kelelawar tidak dilengkungkan sedemikian rupa selama penerbangan, udara menjadi turbulen. Bulu itu yang mendeteksi turbulensi & menyampaikan informasinya ke otak, sehingga arahnya bisa diperbaiki & menghindari tubrukan, meskipun dalam gelap. Pakar saraf Univ. Ohio, Prof. John Zook baru-baru ini meneliti hal ini dengan melumuri krim penghilang bulu pada sayap kelelawar. Mereka masih bisa terbang lurus, tapi ketika membelok tajam, ketinggian nya naik atau turun dengan tiba-tiba. Tapi saat bulu itu tumbuh kembali, kelelawar bisa membelok normal.

3. Paus Mungkin Memiliki Dialek Berbeda
Mikrofon bawah laut yang dipakai mendeteksi gemuruh gempa, telah menangkap suara Paus. Para biolog yang mempelajari rekamannya telah mendeteksi nada & pola berbeda, sesuai perairan dimana Paus tinggal : Paus Biru di barat Laut Pasifik berbunyi lain daripada Paus Biru di Antartika. Menurut para Ilmuwan, dialek tersebut mungkin membantu meng koordinasi pergerakan kawanan Paus serta mencegah perkawinan dalam kawanan Paus.

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar