Petualangan R-Bros di Pangandaran (Hari Pertama)
Widiihhh, akhirnya gue nge-blog lagi setelah vakum selama 4 bulan lamanya karena suatu hal gila yang harus dijalani oleh semua anak sekolah yang dipanggil UN. Dan sekarang, hal yang dianggap lebih menakutkan dari hantu itu pun sudah selesai. Bisa dilihat, setelah UN para siswa jomblo di sekolah gue gemar membuat tiang bendera berkarat karena terlalu banyak menangisi mantan, emang mengerikan. Tapi kok gue ngga? Karena gue….gak punya mantan .-.
Tapi untungnya guru di sekolah gue tau cara meminimalisir hal tersebut. Maka dari itu guru di sekolah gue mengatakan bahwa
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. setelah UN kelas 9 akan ke Pangandaran, wuhuuu!! Semua bersorak kegirangan. Ada yang mengganti tiang bendera, ada yang masih galau dan ada juga yang bakar ban abis itu nangis, karena dia baru tau kalo yang dibakar itu ban motornya sendiri.
Mari Menggila, Kawan!!
Pas hari keberangkatan, gue ada di bis 4 sama semua anak 9.8, beberapa siswa 99 dan 3 siswa 94 yang entah datang dari mana. Gue duduk sama Rudi, mantan ketua OSIS, tapi jangan anggap bahwa Rudi adalah mantan pacar ketua OSIS, karena pacarnya sekarang menjadi ketua OSIS pula. Gue duduk di paling depan (bagi yang berpikir gue jadi supir dan Rudi jadi kenek, itu semua
benar salah) dan selama perjalanan gue dan Rudi ngobrol tentang banyak hal, Jerman, agama, bisnis, masa depan, bola, R-Bros dll. Bener kata Rudi, kalo obrolan kita ditulis dalam sebuah buku, buku tersebut akan lebih tebal dari semua novel Harry Potter yang dijadikan 1.